Cara Mengatasi Banjir - Bagi masyarakat Indonesia kata banjir memang sudah menjadi hal yang biasa. Hampir setiap tahun di Indonesia tidak dapat dipungkiri selalu ada masalah banjir. Sampai sekarang ini pun belum menemukan solusi yang bisa mengatasi masalah banjir tersebut. Penyebab banjir yang melanda Indonesia di setiap tahun salah satunya yaitu karena ketidak sadaran akan bahayanya banjir oleh masyarakat.
Tentang perubahan iklim menurut Nicholas Stern seorang pengarang "The Stern Report" (2006):
Di Negara yang banyak pulaunya rawan dengan peningkatan air laut dan juga badai. Negara Indonesia termasuk negara yang sangat rawan. Karena itulah dibutuhkan cara-cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan banjir. Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir.
Cara Mengatasi Banjir
Mengatasi banjir dengan membuat saluran air yang baik
Untuk mengatasi banjir diperlukan adanya sistem irigasi dan pembuangan air yang baik. Jangan sampai akhir dari saluran air meluber karena berujung pada sungai yang tidak mengalir. Bentuk saluran air yang baik itu bisa seperti kali atau sungai yang airnya bisa mengalir lancar, bebas dari tumpukan sampah, serta dapat berfungsi jika menerima genangan air yang berlimpah dari wilayah perumahan yang over load dikarenakan curah hujan yang tinggi. Nantinya saluran air tersebut akan bermuara ke sungai besar di sekitar wilayah tersebut.
Selain itu saluran yang baik juga bisa berbentuk trwowongan saluran air yang berada di bawah tanah, yang mampu menyalurkan air hujan menuju ke laut. Sistem saluran seperti ini sudah diterapkan di Negara berkembang sejak lama.
Selain itu saluran yang baik juga bisa berbentuk trwowongan saluran air yang berada di bawah tanah, yang mampu menyalurkan air hujan menuju ke laut. Sistem saluran seperti ini sudah diterapkan di Negara berkembang sejak lama.
Mengatasi banjir dengan membersihkan saluran air secara rutin
Tentunya pembersihan dan perbaikan saluran air perlu dilakukan. Di daerah tertentu dapat dilakukan dengan bergotong royong. Kegiatan membersihkan saluran air perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Tidak hanya sampah saja yang menghambat saluran air tetapi juga sampah dari tumbuhan-tumbuhan yang mati, untuk itu bersihkanlah saluran air secara rutin. Di sekitar sungai juga perlu ditanami tanaman sebanyak mungkin agar bantaran sungai menjadi sungai dan tidak menimbulkan longsor agar aliran sungai tetap lancar.
Mengatasi banjir dengan membuang Sampah di Tempatnya
Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan dari warga untuk membuang sampah pada tempat sampah dan akhirnya sampah tersebut di buang di pembuangan akhir sampah. Di tempat pembuangan akhir sampah juga diperlukan pengelolaan sampah yang baik, sebab jika sampah dibuang sembarangan dan kehujanan, maka sampah bisa mengikuti aliran air hingga menuju sungai. Inilah yang bisa menyebabkan banjir.
Dengan pengelolaan sampah yang tepat dapat mencegah terjadinya banjir. Tentunya diperlukan pemilihan serta pengelolaan yang baik dan tepat. Sebagai contoh dipisahkannya antara sampah organik dengan semapah anorganik. Contoh sampah organik yaitu sisa makanan, potongan sayur yang bisa dijadikan untuk membuat pupuk kompos. Conoh sampah anorganik yaitu sampah yang bisa didaur ulang contohnya kertas, kaleng dan plastik.
Dengan pengelolaan sampah yang tepat dapat mencegah terjadinya banjir. Tentunya diperlukan pemilihan serta pengelolaan yang baik dan tepat. Sebagai contoh dipisahkannya antara sampah organik dengan semapah anorganik. Contoh sampah organik yaitu sisa makanan, potongan sayur yang bisa dijadikan untuk membuat pupuk kompos. Conoh sampah anorganik yaitu sampah yang bisa didaur ulang contohnya kertas, kaleng dan plastik.
Mengatasi banjir dengan menjaga kelestarian hutan
Pemeliharaan hutan adalah cara yang baik utnuk mengatasi permasalahan banjir, sebab hutan merupakan kawasan tadah hujan yang dapat menyerap air hujan yang mengalir ke bumi. Untuk itu kita perlu melakukan reboisasi agar hutan tetap terjaga kelestariannya.
Hutan berperan sebagai bunga karang atau disebut sponge yaitu penyerap air hujan dan secara perlahan mengalir ke anak-anak sungai. Selain itu hutan juga berperan sebagai filter yang dapat membuat air menjadi lebih jernih. Hutan dapat menyerap air sampai 20%. Lalu air hujan tersebut dibebaskan lagi ke atmosfer dalam sejatan kondensasi.
Hutan berperan sebagai bunga karang atau disebut sponge yaitu penyerap air hujan dan secara perlahan mengalir ke anak-anak sungai. Selain itu hutan juga berperan sebagai filter yang dapat membuat air menjadi lebih jernih. Hutan dapat menyerap air sampai 20%. Lalu air hujan tersebut dibebaskan lagi ke atmosfer dalam sejatan kondensasi.
Mengatasi banjir dengan penanaman pohon atau tanaman di sekitar rumah
Di kota-kota besar terdapat masalah yaitu terbatasnya permukaan tanah yang mempunyai penyerapan air yang baik. Untuk itu dibutuhkan suatu yang bisa menyerap air dengan baik. Solusinya yaitu dengan menanami pohon dan tanaman yang mempunyai daya serap air dengan tinggi. Contoh tanaman yang mempunyai penyerapan air tinggi yaitu pohon mangga, pacar air, pohon kenanga, pohon duku, dan lain-lain di sekeliling rumah. Tanaman bisa menyerap air lewat akarnya, kemudian penyerapan tersebut dilanjutkan ke batand dan daun. Jika di sebuah wilayah rumah-rumahnya mempunyai minimal satu pohon maka bisa dipastikan kalau wilayah tersebut bisa terbabas banjir.
Mengatasi banjir dengan membuat sumur serapan
Sumur resapan merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan untuk menampung air hujan dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Fungsi sumur resapan yaitu untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya. Dengan begitu maka air tidak menggenangi permukaan yang bisa berakibat pada banjir.
Mengatasi banjir dengan membuat lubang resapan biopori
Salah satu teknologi tepat guna yang mampu mengatasi banjir serta ramah lingkungan adalah dengan membuat lubang resapan biopori. Untuk membuat lubang resapan biopori caranya cukup mudah yaitu dengan membuat lubang pada tanah dengan memakai bor tanah. Ukuran diameter lubang biopori 10 cm dengan panjang kurang lebih 100 cm. Dengna banyaknya lubang biopori di halaman rumah, maka akan lebih aman dari bahaya banjir.
Mengatasi banjir dengan penggunaan paving stone untuk jalan
Dengan sistem paving block untuk pembangunan jalan setapak maka bisa membuat jalan menjadi lebih mudah untuk menyerap air, bila dibanding dengan aspal. Apabila musim hujan tiba air hujan bisa diserap dengan mudah ke dalam tanah sehingga air tidak tergenang di permukaan jalan dan tidak menyebabkan banjir.
Mengatasi banjir dengan mengadakan proyek pendalaman sungai
Kejadian banjir banyak terjadi disebabkan oleh sungai yang dangkal. Apabila awalnya sungai bisa mengalirkan air dalam jumlah banyak pada suatu masa, sekarang pengaliran sudah berkurang karena adanya proses pengendapan, pembuangan bahan-bahan bangunan dan sampah. Maka sungai akan menjadi dangkal. Untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan melakukan proyek pendalaman sungai dengan cara mengorek semua kotoran dan lumpur yang ada dalam sungai. Jika proses ini sudah dilakukan, maka sungai akan dapat dialiri air dalam jumlah yang banyak.
Mengatasi banjir dengan membangun bendungan/ konstruksi pencegah banjir
Bentuk bendungan yaitu seperti kolam air raksasa. Fungsi dari bendungan air yaitu sebagai tempat untuk menampung air dalam jumlah yang begitu banyak. Selain itu fungsi bendungan bisa digunakan utnuk tempat memancing, pengairan dan juga sebagai tempat pembangkit listrik.
Selain itu perlu juga dibuatkan sebuah tanggu,l yaitu bangunan seperti tembok untuk memagari sungai. Fungsi dari tanggul ini yaitu agar air tidak meluap ke permukaan sekitar sungai yang bisa berakibat banjir.
Itulah informasi yang bisa kami sampaikan tentang cara mengatasi banjir, semoga dapat memberikan manfaat.
Selain itu perlu juga dibuatkan sebuah tanggu,l yaitu bangunan seperti tembok untuk memagari sungai. Fungsi dari tanggul ini yaitu agar air tidak meluap ke permukaan sekitar sungai yang bisa berakibat banjir.
Itulah informasi yang bisa kami sampaikan tentang cara mengatasi banjir, semoga dapat memberikan manfaat.